Minggu, 19 Desember 2010

Thoughts on Midnight

Saat yang paling nyaman untuk menulis adalah di tengah malam seperti ini, saat tak ada lagi suara paling keras selain detikan jam dinding di rumah atau kamarmu.

***

Saya sering berangkat tidur lebih awal dari Mami Papi. Saya menunggu salah satu dari mereka mengecek kamar dengan membuka pintu kamar, menyalakan lampu sekitar tiga puluh detik; dan yang mereka lakukan hanyalah mengecek apakah saya dan Meli sudah terlelap atau belum, kemudian mematikan lampu dan menutup pintu kamar rapat-rapat.
Saya suka derit pintu saat salah satu diantara mereka menutupnya.

***

0 komentar:

Posting Komentar