Kamis, 23 Desember 2010

Makasih, Kosmik!

"Dengan ini MENOLAK laporan pertanggungjawaban kepengurusan periode 2009/2010..."

Serta merta semua pengurus dengan masing-masing mengenakan jas merah berdiri, mungkin menguat-nguatkan diri, kemudian bertepuk tangan keras berkali-kali. Lama. Kami semua di barisan sebelah kanan pemimpin sidang Mubes Kosmik ke-23 hari itu, berdiri dan bertepuk tangan. Hanya barisan sebelah kanan. Kiri dan tengah yang mayoritas adalah peserta dan senior-senior, tetap duduk memandangi kami.

LPJ kami, DITOLAK.

Untuk pertama kali dalam sejarah kepengurusan Kosmik selama dua dekade, LPJ kepengurusan DITOLAK.


Mungkin tulisan ini sebagai tanda kemuakan dan kemarahan saya. Iya, memang! Saya kesal, saya sedih, saya kecewa. Saya tidak punya tempat menyalurkan semua perasaan saya selain di sini.


3 tahun sejak saya pertama kali menginjakkan kaki di Kosmik. Menjalani dan menghadapi semua hal bersama warga-warganya. Saya belajar dan Kosmik memang wadah dan tempat yang paling benar dan hebat untuk itu.

Bagi saya, Kosmik adalah Calist07.

Karena bersama merekalah, saya menemukan arti ber-Kosmik sesungguhnya. Tak ada mereka, tak ada Kosmik.

Iya, memang. Saya melihat Kosmik dangkal sekali, lalu kenapa?

Terima kasih, Kosmik. Selama ini sudah mewadahi kami berorganisasi.
Terima kasih, Kosmik. Sudah memberi kenalkan kami pada orang-orang hebat, senior-senior baik yang mengawal dan mengajar kami.
Terima kasih, Kosmik. Sudah memberi rumah dan keluarga selama saya kuliah di Komunikasi Unhas.

Mungkin kalian semua mengatakan yang ditolak dan tidak benar itu hanyalah sekumpulan kertas yang dijilid rapi? Yang memiliki banyak kesalahan redaksional, dsb?

Menurut kami, setahun menjabat dan mengurus Kosmik, LPJ bermakna lebih dari itu.

Ternyata salah berharap lebih padamu, Kosmik.

Mungkin memang tanpa kami, Kosmik bisa jadi lebih baik lagi. Semoga adik-adik dibawah kami bisa mengawal Kosmik lebih baik DIBANDING kami.


Terima Kasih,
Wassalam.

NB:
Saya mau bilang keras-keras untuk perjuanganku dan teman-temanku yang lain: Makasih, Kosmik!!


Riana. Warga Biasa, Angkatan 2007.

2 komentar:

  1. saya tidak tahu harus berkata apa. mungkin, butuh saat untuk menghembuskan napas dan tersenyum. setelah itu semuanya akan kembali normal....

    BalasHapus
  2. hmmm.......saya sulit untuk tersenyum kepada mereka lagi......seperti ditusuk dari belakang oleh keluarga sendiri

    BalasHapus