Sabtu, 27 Desember 2008

The Bridges of Madison County (1995)


The Bridges of Madison County ini di menit-menit awal saya menontonnya, saya lalu diingatkan oleh film Ruang oleh Luna Maya dan Winky Wiryawan. Dimana ibunya meninggal, dan mewarisi mereka sebuah kisah hidupnya yang mereka tidak ketahui. Jadi, Carolyn dan Michael Johnson menemukan tiga notebook peninggalan ibunya, Fransesca Johnson yang ternyata menceritakan tentang 4 hari yang dilewatinya bersama Robert Kincaid (Clint Eastwood) seorang fotografer National Geography yang sedang meliput jembatan yang ada di Madison County. Dalam empat hari kebersamaan mereka pun, muncul rasa cinta yang mendalam dan hampir tak terpisahkan.
Apa yang menarik dalam film ini yaitu akting Mr. Eastwood dan Meryl Streep. Chemistry mereka sebagai dua pasangan 'klik'dan cocok sekali. Clint eastwood sendiri yang sudah tidak diragukan lagi aktingnya, bisa memerankan tokoh seorang fortografer yang andal. Sedangkan Meryl Streep bisa menghadirkan seorang ibu rumah tangga yang kesepian dan sendiri namun tetap teguh untuk tetap hadir demi anak-anak dan suaminya.
I like this movie. Ceritanya sedih dan indah. Film ini diangkat dari novel karya Robert James Waller. Karena film ini juga Meryl Streep dapat Oscar untuk Best Actress in a Leading Role.

Little Man Tate


Little Man Tate (1991)

Saat jalan-jalan ke Ultra Disc saya, dengan girang gembiranya, menemukan film jadul yang sudah lama saya hunting tapi belum dapat-dapat. Salah satunya itu film berjudul In The Bridge of Madison County. Film arahan Clint Eastwood sekaligus diperankan olehnya. Yang kedua filmnya Jodie Foster yang belum pernah saya tonton ; Little Man Tate.

Walaupun saya tidak pernah membaca review atau artikel atau bahan omongan tentang film ini, saya tetap nekat menyewanya, karena saya tidak pernah dikecewakan oleh Jodie Foster. Film-filmnya, Panic Room, Flight Plan, Anna and The King, Inside Man, tak pernah membuat saya kecewa. Apalagi setelah saya membaca sampul belakang kasetnya, Jodie Foster juga menjadi sutradara dalam film ini. (Kurang apa lagi, coba?).

Little Man Tate bercerita tentang seorang anak yang super cerdas dan jenius bernama Fred Tate. Sejak kecil dia sudah menunjukkan tanda-tanda 'berbeda' dengan anak normal lainnya pada ibunya, Dede Tate (Jodie Foster). Ketika dia berumur tujuh tahun, seorang pakar akademisi yang mencari anak-anak yang jenius, Jane, tertarik pada kemampuan Fred dan lalu membawanya belajar di universitas ternama.

Inti dari film ini, ummm...saya rasa, bahwa secerdas apapun dirimu, sekuat apapun kemampuan yang kau miliki, kau akan tetap membutuhkan ibumu. Dan bahwa se-aneh apapun, se-cerdas apapun dirimu, Ibumu akan selalu ada disampingmu, mendukung dan menemanimu. Apalagi seorang Fred yang baru berumur 7 tahun, dipaksa untuk belajar di universitas tanpa ibunya disampingnya. Yang dia butuhkan hanyalah merasa bahagia bersama ibunya. Bahwa orang cerdas juga sebenarnya senormal anak-anak lain, mereka juga butuh cinta dan kasih sayang. Akting Jodie Foster cukup bagus. Yang membuat kagum itu akting Fred Tate yang diperankan oleh Adam Hann-Byrd, akting jadi anak cerdas yang kesepiannya, dapat sekali.

6/10

RAIN MAN

Beri two thumbs up pada akting memukau Dustin Hoffman di film ini. Rain Man bercerita tentang dua orang saudara yang dipisahkan sejak kecil. Charlie Babbit (Tom Cruise) adalah seorang pengusaha mobil yang hampir bangkrut. Setelah ayahnya meninggal dia mengharapkan warisan yang malah diperoleh oleh Raymond yang ternyata adalah abangnya (Dustin Hoffman). Setelah dia bertemu tanpa sengaja dengan Raymond, Charlie lalu mengetahui bahwa Raymond seorang penderita autistik Savant/idiot savant. Raymond sulit berkomunikasi dan tak bisa mengutarakan pikirannya atau memahami emosinya sendiri dengan cara biasa. Rutinitas dan ritual yang selalu dilakukannya menjadi sesuatu yang melindungi dirinya sendiri. Jika ada perubahan dari rutin, hal itu menakutkannya. Dia juga sama sekali tidak mengerti konsep uang. Kalau gugup, dia sering memainkan "Who's On First" sendiri dalam pikirannya.

Rain Man bagi Charlie adalah seorang sahabat khayalannya saat masih anak-anak. Namun ternyata, Rain Man tidak bukan adalah abangnya sendiri, Raymond. Tanpa disangka-sangkanya selama seminggu melakukan perjalanan darat bersama Raymond, mereka berdua makin akrab dan menjalin hubungan psikologis yang tak terpisahkan layaknya kakak-adik.

Akting Dustin Hoffman sebagai penderita autistik sangat bagus. Saya malah mengira dia benar-benar seorang autis. Di film ini juga Tom Cruise yang benar-benar masih 'asli cakep', jadi ingat pas dia di Mission Impossible 1. Seperti dalam filmnya Valkyrie, film ini juga diproduksi oleh MGM dan United Artist. Film ini disutradarai oleh Barry Levinson tahun 1988.

Really recommend this movie!

Another Cinderella Story

Another Cinderella Story

Kalau saya ingat-ingat lagi, film ini pernah direview sama K Yusran di milis. Saya baru ingat pas selesai nonton filmnya. Setelah nonton,jadi serasa lebih muda lagi, mengenang masa-masa SMA lagi..hahahaha.
Oke, film ini diperankan oleh Selena Gomez, one of breakthru teen actress. Profilnya pernah dimuat di GoGirl! Magazine. Dari judulnya saja pasti bisa ditebak jalan ceritanya.
Seorang gadis cantik tinggal bersama ibu dan dua saudara tirinya yang jahat, lalu di sebuah pesta dansa dia bertemu dengan pangeran tampan pujaan wanita dan berdansa dengannya. Lalu saat jam berdentang dua belas kali, dia pun lari meninggalkan sepatu kacanya. Yah, begitulah cerita ala Cinderella yang terkenal itu.
Tapi Another Cinderella Story ini, mengambil apa ya? Umm, menambahkan "bumbu" lain yaitu dancing. Dengan tagline movie "Dance ever after", film ini menghadirkan penampilan memukau dari Selena Gomez dan Drew Seley (Joey). Liuk-liukan badan mereka berdua sangat asik dilihat. Ditambah musik yang enerjik, membuat film ini layaknya...umm,Step Up 2, tapi dengan cerita Cinderella.
Walaupun begitu saya rasa konflik yang dihadirkan datar-datar saja. Yang membuat film ini saya sukai ya karena outfitnya Selena Gomez keren-keren. Pokoknya film ini remaja sekali. Wajarlah kalau nontonnya sama Warni. Kalau nonton film There Will Be Blood sama kakakku yang satu itu, pasti saya ditinggal sendiri....

Fav Scene: Masih awal-awal film, pas Mary (Selena Gomez) ikut-ikut latihan dancing secara tidak resmi. Dia latihan di sebelah ruangan yang dibatasi kaca besar tapi orang-orang yang latihan diseberang ruangan bisa dilihat melalui kaca itu. Jadi pas si Joey ini menari, tanpa sadar mereka menari sama-sama. They're really harmonious in melody!

Battle Royale dan Kurai Tokoro de Machiawase

Ini dia mungkin waktunya (lagi) untuk me-review banyak-banyak film. Karena libur akhir semester dan bertepatan dengan Tahun Baru. I have no place to go for holiday but stuck in home and watching DVD.
Jadi postingan kali ini saya mau menulis tentang dua film Jepang yang saya tonton.
Judulnya Battle Royale dan Waiting In The Dark.

Battle Royale
Film ini menceritakan tentang 40 murid SMU di Jepang yang dipaksa mengikuti permainan tiap tahun bernama Battle Royale. Permainan ini bukan permainan biasa. Sama sekali bukan. Jadi, tanpa ada peringatan, informasi dan pemberitahuan apapun, tiba-tiba 40 murid terpilih akan dipaksa mengikuti permainan "bunuh-bunuhan" di sebuah pulau terpencil selama 3 hari. Mereka semua diberi senjata masing-masing yang berbeda-beda, peta, senter, sekerat roti dan sebotol air minum dalam tas. Selanjutnya, dengan "bekal" itu, mereka harus bisa mempertahankan hidup mereka dalam pulau itu. Hanya satu orang yang harus tersisa-selamat. Caranya, ya mereka harus saling bunuh. Mereka tidak punya pilihan lain. Kalau menolak, artinya mati.
Kalau menurut saya, this movie is really absolutely crazy, scary and terrifing! Kalau mau lihat adegan berdarah-darah dan pembunuhan tanpa ampun, ya ini filmnya. Kapak yang melayang trus kena kepala, dentum-dentuman pistol yang ditembakkan berkali-kali, karakter manusia yang kejamnya layaknya binatang dan darah dimana-mana.
Kala nonton film ini, saya jadi sadar bahwa mempertahankan hidup itu sulit. Kita harus berjuang dengan sekuat-kuatnya untuk bisa tetap hidup di dunia yang kejam ini. Kita juga bisa sadar bahwa kita tidak bisa dengan begitu mudah percaya pada orang lain yang kita tidak kenal dengan baik.


Film kedua judulnya Waiting in The Dark (Kurai Tokoro de Machiawase). Berdasarkan novel karya Otsuichi dan disutradarai oleh Tengan Daisuki. Film ini menceritakan tentang seorang gadis buta bernama Michiru yang ditinggal pergi oleh ibu dan ayahnya. Rutinitasnya setiap pagi mulai dirasakannya aneh saat tanpa diketahuinya, seorang pemuda Cina, tersangka pembunuhan di rel kereta dekat rumah Michiru, mengendap-endap masuk dan tinggal di rumah gadis itu selama beberapa hari untuk menghindari kejaran polisi dan mengawasi rel kereta dari jendela rumah Michiru.
Awalnya saya penasaran akan judulnya mengira film ini film horror. Namun setelah menonton kira-kira setengah jam, ternyata tidak ada horrornya sama sekali. Malahan yah, pretty romantic. Film ini kurang dialog. Adegan rutinitas Michiru membuat agak bosan. Tapi karena alur nya, scene yang sengaja dibuat acak membuat penonton penasaran hingga akhir film. I impress with Tanaka Rena yang berperan sebagai gadis buta dan Bo-Lin Chen sebagai sosok pemuda pendiam yang tidak punya teman. Dialog yang stuck in my head saat adegan terakhir, pas Bo-Lin Chen bilang ke Michiru. "Bukan rumah untuk tinggal yang saya butuhkan. Tapi seseorang yang membutuhkan saya untuk tinggal..."

Senin, 22 Desember 2008

Welcoming me

Saya sangat menyukai sensasi aneh yang saya rasakan saat melewati gerbang Telkomas.

Seperti yang biasanya saya lakukan setelah turun dari angkutan mobil (pete-pete), saya akan menyebrang dengan hati-hati. Memicingkan dan menyipitkan mata menghindari asap dan debu dari pengguna kendaraan bermotor yang lewat tanpa permisi. Seperti sihir, saat saya memandang kendaraan-kendaraan yang melaju, mobil atau motor atau pete-pete lain akan melambatkan lajunya dan kesempatan itu saya ambil untuk kemudian menyeberang. Hingga ke pangkalan ojek.

Ojek di Telkomas mengambil penumpang sesuai antrian yang didapatkannya. Saya belum tahu teknisnya, tapi metode itu praktis ditaati oleh semua tukang ojek. Saya akan tahu siapapun ojek yang dapat giliran ambil penumpang dan sepersekian menit setelah itu, saya sudah akan berada di boncengan belakang. Jika saya mengenakan celana, saya akan duduk mengangkang sedangkan saya akan merapatkan kedua kaki ke bagian kiri motor jika saya mengenakan rok. Dan saya paling suka saat memakai celana.

Karena terasa nyaman. Seperti halnya jika saya duduk di bangku yang benar. Kedua, karena saya bebas melihat apapun yang melintas di kiri-kanan dan juga, langit yang menjulang di atas kepala saya.Inilah yang saya rasakan sepanjang satu kilometer dari gerbang hingga ke Telkomas.

Saat motor melaju dengan kecepatan tinggi, saya mulai mengangkat pandangan saya ke atas dan membiarkan sensasi aneh itu menerpa saya. Angin membuat jilbab saya ikut bergerak. Tapi tak ada perasaan yang dapat mengalahkan saat saya mendongak ke atas dan melihat langit sedang biru, dengan tumpukan-tumpukan awan diatasnya. Saya mulai meresapi keadaan ini; angin yang bertiup dan langit biru yang saya pandang, membuat diri saya seakan terbang. Saya tinggal mengangkat kedua tangan ke samping dan benar-benar akan sempurna. Belum lagi area di sekitar Telkomas itu masih berupa areal rerumputan dan tanah luas yang masih belum dibanguni. Membuat saya bisa memandang jauh di ujung sana barisan bukit-gunung (yang entah namanya apa). Saya suka udara di Telkomas. Belum tercemar oleh kendaraan dan selalu disterilkan oleh banyaknya rumput hijau. Keadaannya tidak hiruk-pikuk seperti di kota. Sepi tapi menenangkan. Mungkin inilah yang membuat Papi tidak ingin menjual rumah. Apapun alasannya. Rumah saya di Telkomas menjadi semacam suaka kami yang asri dan damai dan aman dan juga tentunya bebas dari banjir tahunan di Makassar.


NB:
Don't even think to try this too. I'm only do this if I'm in good mood (happy).

Hope you stronger

Siapa yang bisa menolak seorang gadis cantik,menebar pesona? dan
Siapa yang mau melirik gadis biasa, pemalu namun pesonanya ada di dalam dirinya?
dan
saat perasaan cinta itu muncul tanpa bisa dikendalikan
saat perasaan senang itu meluap-luap hanya karena kita melihatnya berjalan atau melihat senyumannya,
perasaan senang itu kita sadari hanya berlaku sementara,
hanya sementara,
berlaku dari dirinya berjalan sendiri
dan berakhir saat dirinya berjalan berdua

Kadang kau bisa begitu sangat membenci hidupmu karenanya
kadang kau bisa begitu sangat membenci semua orang dalam hidupmu
bahkan kadangkala
kau merasa menjadi orang yang paling buruk di dunia ini
karena bagimu,
dia adalah pusat kehidupanmu
dan kau hidup hanya berpusat padanya
Bagaimana jika pusat hidupmu hilang?
Maka kau juga ikut hilang

Tapi selalu ada alasan untuk sesuatu, kawan.
Kau terlalu bagus untuknya
Kau terlalu hebat untuknya
Dia bukan orang yang baik untukmu dan
kau akhirnya sadar bahwa dia bukan untukmu!!!
Bukankah itu melegakan?
Bagiku itu cukup
setidaknya cukup untuk melupakannya,
atau membencinya...

NB:
Tulisan ini hanya fiktif semata.
Hanya mengalirkan secara emosional apa yang dirasakan penulis.
Peace in Heaven!

Koizora-Sky of Love

"If I had not met you that day, then I would not have experienced that pain and sadness, and memories filled with tears.But If I had not met you,I would not have experienced of preciousness and the feeling of absolute happiness..."

Koizura atau Sky of Love adalah film remaja Jepang bernuansa muram dan kelam. Tidak hanya menyajikan film dengan plot cerita yang predictable tapi juga menggambarkan kehidupan remaja SMU yang semaunya,sarat pesta dan seks bebas dibawah umur.

Namun bukan itu saja. Saya amat menyukai film ini hingga tidak memperdulikan hal-hal itu lagi. Film ini saya dapat dari Emma Chan- sahabat SMA yang sekarang terdampar di Sastra Jepang- arigatou ne, tomodachi!

Mika adalah gadis manis yang baru saja merasakan jatuh cinta. Dimulai ketika handphone nya ketinggalan di perpustakaan sekolahnya. Saat dia menemukannya, seorang laki-laki tanpa identitas meneleponnya. Tahu bahwa laki-laki itulah yang menemukan handphonenya, Mika pun berterima kasih. Namun, saat dia mengecek keadaan handphonenya, semua data-datanya hilang. Phonebook, inbox dan semuanya hilang. Hanya ada satu nomer tersisa, yaitu nomer laki-laki misterius tadi.


Siapakah laki-laki misterius itu? Wah, you guys, have to figure out by yourself!
Kalau menurut saya, selain Endless Love dan 1 Litre of Tears,film ini juga bisa diperhitungkan untuk masuk ke dalam kategori "film yang paling banyak menguras airmata". Waah benar-benar one of sad and romantic Japan movie! And I realllly love romantic movie. Dan satu hal ini juga bikin saya heran, seperti kedua film tadi, film ini juga tetap akan saya tonton walaupun sampai sepuluh kali diulang-ulang.

Dialog, soundtrack, akting pemain dan ceritanya diramu dengan sangat baik dalam film ini. Meskipun memang ending nya bisa diprediksi dengan tepat dan cepat, namun dari segi alur maupun intrik sampai klimaks nya was great.
Aih..saya sangat menyukai film ini sampai tidak peduli pada kualitas gambarnya. Wajar, film ini juga hasil download dari Youtube.

So, I reallly recommend this movie for you guys. Film ini jadi film kedua yang ingin saya perlihatkan sama teman-teman setelah Swing Girls. JAPAN ROCKS!!!

Selasa, 09 Desember 2008

Menulis dan Meditasi

"Menulis adalah proses meditasi. Menulis adalah proses menajamkan semua insting dan indra kita dalam interaksi dengan semesta. Menulis adalah keheningan yang memekakan telinga kita untuk mendengar setiap tetes air dan dawai yang lirih di kesunyian. Menulis adalah proses menyatu dengan alam, proses menangkap gerak spotan semesta dan kemudian dilukis dalam kata. Menulis adalah upaya menangkap makna, mengikatnya, kemudian mengabadikannya. Menulis adalah ibadah spiritual yang menajamkan rasa dan hasrat kita akan kesempurnaan. Menulis adalah salat bagi jiwa kembara kita yang jauh berkelana hingga tepi terjauh batas imajinasi kita. Menulis adalah kekang bagi tubuh untuk tidak liar menerabas sana-sini. Menulis adalah kanal dari kejernihan jiwa yang mengalir di sela-sela rimba pengetahuan. Menulis adalah getar untuk terus menjadi. Menulis adalah jejak kita agar tidak punah dalam sejarah.(*)"

timurangin.blogspot.com
Depok, 4 Desember 2008

Wih... tulisannya Kak Yusran membuat hati saya bergetar. Membuat saya membenarkan hal yang paling saya sukai terlihat begitu keren. Kalau membaca tulisan-tulisan para senior di Kosmik bikin saya bertanya-tanya dalam hati kapan saya bisa menulis seperti mereka.

Selasa, 02 Desember 2008

WANTED


Wanted

Film berdurasi 94 menit ini disutradarai Timur Bekmambetov,sutradara asal Rusia yang sukses dalam filmnya
Night Watch dan sekuelnya, Day Watch. Sejenak menonton film ini, kita akan disajikan kisah hidup membosankan
tokoh utama dalam film ini bernama Wesley Gibson yang berhasil diperankan oleh James McAvoy,
seorang akuntan yang selalu dilecehkan boss, pacar dan teman-temannya dan seringkali bergantung pada
obat penghilang stress. Namun ini hanya sementara mungkin untuk lebih menekankan pada penonton betapa kontrasnya
hidup Wesley setelah bertemu dengan Fox, diperankan oleh Angelina Jolie, seorang wanita pembunuh anggota organisasi
rahasia, Fraternity. Fox datang menemui Wesley untuk memberitahukan bahwa ayah Wesley telah mati ditembak oleh
seorang pembunuh lain bernama Cross, yang juga mengincar nyawa Wesley. Mulai dari situlah hidup Wesley berubah,
setelah bertemu dengan Sloan, diperankan oleh Morgan Freeman, man who in charge dalam Fraternity, yang menyadari
bahwa kemampuan ayah Wesley menurun pada anaknya, sejak saat itulah Wesley mulai dilatih kemampuannya, tujuan
nya untuk membalaskan dendam pada Cross. Sejak saat itu Wesley mulai diperkenalkan pada aturan-aturan Fraternity dan mulai
dilatih menjadi seorang assassin yang andal, yang punya nafsu membunuh tanpa ampun.
Lupakan Spiderman yang cengeng, dalam Wanted kalian akan menemukan kisah superhero yang kejam, sadis dan beringas.
Tidak ada kisah percintaan yang romantis dalam film ini. Angelina Jolie yang berperan sebagai wanita seksi dalam geng Fraternity
pun digambarkan sebagai wanita kuat, tangguh dan berani menghadapi resiko. Kalian akan menemukan adegan perkelahian yang berdarah-darah tanpa sensor, slow motion object layaknya trilogy Matrix dan adegan kejar-kejar maupun kebut-kebutan mobil yang belum pernah ada dalam film apapun yang saya tonton.

Thanks to Adi for pasteing this movie on my notebook!

my papi...


Saya memanggil bapak dengan panggilan Papi.
Saya mulai memanggilnya sejak saya bisa bicara, umur dua tahun mungkin. Saya tidak terlalu mengingat panggilan pertama itu meluncur dari bibir saya. Tapi jelas, yang saya panggil dengan sebutan Papi hanyalah bapak. Tidak ada laki-laki lain. Sewaktu kecil, Mami membeli dua gelas cangkir berwarna coklat yang masing-masing berukir sebuah tulisan. Mami mengatakan bahwa satu gelas itu bertuliskan Papi, yang artinya gelas cangkir itu milik bapak, dan yang lain bertuliskan Mami, yang artinya milik ibu. Sejak saat itulah saya mengerti bahwa panggilan Papi ditujukan kepada satu-satunya laki-laki dalam rumah kami, yaitu bapak.

Tentu saja saat SD, saya sering ditertawakan teman-teman dengan cara panggilan seperti itu. Saya juga merasa bingung dan sedikit malu. Namun, saat saya menanyakannya pada Mami, beliau hanya menjawab bahwa panggilan Mami-Papi itu hanya untuk orang-orang yang hebat dan kaya. Mungkin itu penjelasan yang paling mudah yang dapat kalian jelaskan pada anak kecil, tapi jawaban itu tidak membuatku merasa semakin lebih baik. Hingga kini, kalau menceritakan tentang keadaan orangtua di rumah, saya menggunakan Mama-Bapak, atau paling sering Pace-Mace. Bukannya Mami-Papi.

Nama lengkap Papi sederhana saja, ANWAR. That's it, tanpa embel-embel apapun. Papi hanyalah seorang tamatan SMA. Pada waktu dia berumur dua tahun, ayahnya meninggal dan tidak banyak kenangan yang dia bisa ingat tentang ayahnya. Sehingga pengaruh ibu sangat mengena dalam hidupnya. Papi tumbuh menjadi anak ibu yang manja, tidak mandiri dan tidak bisa berpikir banyak hal karena terlalu seringnya dimanjakan oleh ibunya yang menyayangi dia selaku anak bungsu laki-laki.Ibunya tidak menanamkan banyak ilmu agama dan akhlak kepada anaknya itu. Papi tumbuh dalam lingkungan yang kurang baik. Kelebihannya hanya satu dan yang paling istimewa, Papi sangat hormat dan patuh pada ibunya, dan ini sangat jarang didapat dari seorang anak laki-laki maupun laki-laki dewasa.

Mungkin karena itulah, Allah mengaruniakan Mami dalam hidupnya. Seorang wanita yang luar biasa dan sempurna dalam hidup Papi. Mami mungkin adalah satu-satunya wanita dalam hidup Papi. Papi hanya mengenal satu wanita, jatuh cinta padanya, dan menikah dengannya. Wanita yang sikap, sifat dan tingkah lakunya 180 derajat berbeda dari Papi. Mami dan Papi kini telah menikah selama lebih dari dua puluh tahun dan dikaruniai enam orang anak perempuan. Salute for my lovely parents, mereka berdua masih bisa menyekolahkan kami semua hingga sekarang, walaupun terpaan badai kehidupan seringkali datang pada kami sekeluarga, namun slowly but sure, kami berhasil melewatinya satu demi satu bersama-sama.

Diantara enam orang anak perempuan yang dimiliki Papi, hanya saya lah yang paling mirip secara fisik dengannya. Semua orang yang melihat kami, tanpa berpikir lagi mengatakan,"Weh, miripnya ini anak sama bapaknya..". Keuntungan juga bagi saya, karena jika saya datang ke kantor Papi, saya hanya perlu menunjukkan wajah, dan penjaga pintu kantor akan berkata, "Ada Bapakmu di dalam..". Tanpa ragu mempersilahkan saya masuk.

Papi termasuk pribadi yang pendiam. Termasuk pribadi yang gagasan-gagasannya sering masuk akal, tapi seringkali juga saya tidak bisa mengerti. Papi sangat menjaga keluarganya, sangat mencintai keluarganya lebih dari apapun di muka bumi. Lebih memilih orang lain menderita daripada keluarganya yang sengsara. Pelita hatinya kata Mami ada dua orang; Warni dan Tita. Saya bukan. Mungkin karena saya suka membantah dan menyangkal, atau apalah. Sedangkan Warni hanya membawa kebanggaan dan kebanggaan dalam hidupnya. Tapi Papi tetaplah Bapak saya, laki-laki martabat keluarga saya, pelindung keluarga saya, dan peneduh hati saya. Saya hanya berharap Papi bisa jadi lebih baik lagi dari waktu ke waktu.

-sunshine only-