Kamis, 09 Desember 2010

Bertanya Sebelum Membeli

Selamat Hari Anti Korupsi se-Dunia!

Malam ini, mestinya saya ke AMKOP Makassar di Jl. Meranti, registrasi peserta Musyawarah Kesenian Masyarakat Seni Sulawesi Selatan mewakili ForFilm. Tapi menurut info dan kabar dari orang-orang luar kampus, jalanan merapat dan hampir tidak bisa bergerak, mahasiswa UMI dan sekitarnya menggelar aksi demonstrasi yang membuat jalan macet parah.

Jadi, atas izin panitia acara, saya tunda registrasi sampai besok pagi.

Kemudian, saya pulang ke rumah.

Dan Papi mengajak kami sekeluarga makan malam di Mie Titi Perintis. Saya senang karena kami jarang bisa berkumpul seperti itu. Secara, saya lebih banyak menghabiskan waktu di kampus dan di luar, malam baru pulang ke rumah. Jarang ber-quality time with my beloved family.

Sepulangnya dari Mie Titi, karena melewati Se7en Stationery, saya pun meminta Papi singgah. Saya butuh buku catatan baru dan pulpen. Kami pun singgah sebentar.

Saya masuk ke bagian notebook. Menemukan buku yang lucu sekali. Ada warna kuning, hijau, biru dan orens. Ukurannya sedang. tidak kecil juga tidak besar sekali. Sampulnya di plastiki tebal dan ada nametag bertulis "OFFICE". Saya memilih warna kuning. Saya coba menerka-nerka harganya, karena tidak ada label harga disitu. Perkiraanku paling cuma 5-10 ribuan paling mahal.

Secara, saya sangat irit, irit, iriiit sekali pengeluaran bulan ini.

Setelah mendapat pulpen, saya pun menuju kasir...
Dan TADAAA! Ternyata oh ternyata, harga notebook kuning lucu itu bukanlah 5 ribu, bukan 10 ribu, bukan juga 20 ribu. 30 ribu, kawan!!
Saya begitu terpaku dan terpana dengan angka yang tertera di layar monitor kasir bahwa jumlah yang saya harus bayar sebesar 42 ribu.

Bagian mana coba IRIT nya?

Padahal ada kok, notebook seharga 5 ribu-10 ribuan...

Mestinya saya harus tanya dulu harga notebook itu sebelum ke kasir. Saya mau mengembalikan, tapi saya sukaaa sekali sama notebook itu.



Jadi, yah, prinsip yang diajarkan Riri, yang diakuinya belajar dari Muthe pun, saya gunakan...

"Takkala' ada uang, bodo', beli saja..."


Love,
Sunshine

0 komentar:

Posting Komentar