Rabu, 06 Juli 2011

Menonton Teater

Kalian pernah menonton teater? Belum? Yah, sayang sekali.

Dari akun Twitter Kak @shintafebrianys dan Kak @aanmansyur, saya jadi tahu kalau ada festival teater monolog digelar di Gedung Kesenian Makassar tanggal 1-4 Juli. Acara ini diadakan oleh Kala Teater setiap tahun. Penasaran dan ingin melihat hal baru, saya pun datang bersama Nita, Dini, Tya, Muthe, Resti, Ela, Tito dan Indah. Saya datang di hari ke-2 dan hari terakhir.

Dan sungguh, saya begitu senang menonton teater monolog. Mungkin karena pertama kali ya? Di hari ke-2 itu, saya datang bersama Dini, Nita dan Muthe. Kami duduk pas di depan panggung sehingga semua terlihat jelas. Kami sangat menikmati akting Andayani Alam yang berperan sebagai Prita dalam naskah 'Prita Istri Kita' kemudian Eko Dayan dan Fadli Amir memainkan naskah yang sama berjudul 'Cermin'.

Di hari terakhir, saya datang bersama Indah, Tya, Nita, Ela, Resty dan Tito yang sibuk motret. Kami menonton penampilan khusus Onche Mukhlis yang berakting sebagai Misbach Jazuli, dalam naskah 'Kasir Kita' karya Arifin C. Noer. Setelah itu, penampilan Luna Vidya yang memukau dengan aktingnya sebagai Marni, tawanan TKI di Malaysia dalam naskah 'Tolong' karya Nano Riantiarno.

Yang namanya teater itu sungguh sebuah pertunjukkan sederhana sekaligus mewah. Mampu memukau kita dengan isu dan pesan-pesan moral dalam setiap dialog yang diujar pemain. Taeter itu seni akting melebihi film maupun sinetron sebab ditonton LIVE dan melibatkan ekspresi, emosi jiwa dan raga.


Love,
Sunshine

Luna Vidya dalam 'Tolong'

Andayani Alam dalam naskah 'Prita, Istri Kita'

Penampilan khusus Onche Mukhlis dalam naskah 'Kasir Kita'

0 komentar:

Posting Komentar