Kamis, 02 Juni 2011

Merah Jambu

Aku (tak bisa mencegah diriku sendiri tidak) melihat
dirimu dalam bayanganku di depan cermin.
Hingga rasanya aku melihat senyummu dalam senyumku,
gelisah, resah dan susahmu dalam diriku yang sama,
Aku sayang padamu seperti aku menyayangi diriku sendiri,
Bagaimana bisa kita berpisah dengan diri kita yang lain?*


Aku tak bisa mencium bayangan meskipun itu satu-satunya pilihan.
Jika cinta itu merah jambu, sudilah kau jadi merahku saat aku putih.
Tidakkah kau ingin melengkapiku?
Maka seperti itulah seharusnya cinta, bukan?
Ada.
Satu.
Bersatu padu.


*pernah baca kalimat ini di Rectoverso karya Dewi Lestari, seingatku.

NB:
seluruh kalimat ini tiba-tiba menyerubuk datang menghambur saat...mauma' tidur! Mau skali saya acuhkan saja tapi terbayang-bayang terus. Dengan malas, bangkit ka dari tempat tidur, nyalakan laptop dan menulis. Semoga bagusji, dan menyentuh ji. :)

0 komentar:

Posting Komentar