Kamis, 23 Juni 2011

Maiasaura. Sebuah Kumpulan Cerpen

Maisaura karya Lily Yulianti Farid

Beruntung saat Februari kemarin saya dihadiahi buku ini langsung dari penulisnya, Lily Yulianti Farid, atas bantuan saya bekerja sebagai volunteer di event yang diadakan Rumata'- Kak Lily sendiri adalah Co Founder dari Rumata' bersama sutradara kenamaan Riri Riza.

Buku ini merupakan buku kumpulan cerpen kedua karyanya setelah Makkunrai- juga kumpulan cerpen, diterbitkan oleh Nala Cipta Litera, Maret 2008. Berisi sembilan cerita pendek, masing-masing berjudul: Danau, Maiasaura, Kecap, Kamera, Ruang Keluarga, Rie dan Rei, A, Makan Siang Bersama Yuki dan Warsa.

Sekiranya pernah ada yang bertanya mana diantara Makkunrai ataukah Maiasaura yang lebih bagus. Sekarang, setelah sudah membaca keduanya, saya hanya bisa bilang, keduanya memiliki keistimewaannya masing-masing. Namun, di Maiasaura, tema yang diangkat oleh penulis lebih matang dan global. Isu dan fenomena sosial yang ada di dalam setiap cerpen-cerpennya mengena. Namun ada beberapa waktu saat saya mulai membaca cerita satu ke cerita yang lain, yang penuh dengan istilah-istilah sulit namun berisi, saya sering membayangkan penulis menemukan satu fakta yang kemudian menginspirasinya untuk mengaitkan fakta satu ke fakta yang lain tanpa mendalaminya.

But frankly, I prefer Makkunrai. Saya merasa kesulitan untuk memilih satu cerpen yang paling saya suka di buku itu. Sedangkan di Maiasaura, saya paling suka dengan cerpen berjudul "A".

Kelebihan penulis ada pada kuatnya menciptakan karakter di setiap tokoh-tokohnya. Diciptakan melalui cerita flashback, dialog, maupun kobaran pikiran sang tokoh sendiri dalam setiap cerita. Penggambaran detailnya pun luar biasa.

Lily Yulianti Farid merupakan penulis asal Makassar yang kini tinggal di Melbourne bersama suami dan anaknya. Dia sempat menjadi jurnalis sebelum akhirnya menjadi penulis. Dia juga penggagas munculnya citizen journalism di Makassar yang bernama Panyingkul!.


Have a nice reading,
Sunshine

0 komentar:

Posting Komentar