Senin, 10 Januari 2011

Ocean Heaven (2010)



Awalnya, saya hanya berniat menghabiskan semua DVD pinjaman Tya dan akan me-review satu dua film yang paling bagus saja.

Nyatanya saya malah me-review satu persatu film ini di blog.

Ocean Heaven.

Awalnya, dengan melihat covernya, saya tahu film ini pasti membosankan. Tipikal drama Cina dengan alur lambat dan konflik tumpul. Tapi saya tetap mencoba menonton, alasan: bosan dengan film Hollywood dan saya juga jarang melihat Jet Li di drama.

Tentu Jet Li tidak pernah salah memilih film. Ini memang film yang sederhana. Tapi emosi yang diangkat oleh aktor dan sutradaranya mampu membuat penonton tergugah.

Film ini bercerita tentang cinta seorang ayah yang tidak pernah putus kepada anaknya yang menderita autis dari kecil. Istrinya bunuh diri dan dia tidak punya keluarga lain lagi. Sampai suatu hari, sang ayah didiagnosa menderita kanker liver dan 4 bulan lagi akan mati. Konfliknya kemudian adalah, siapa yang akan mengurus anaknya jika ayahnya sudah tidak ada?

Film ini diperankan oleh Jet Li; tokoh ayah bernama Sam Wong yang bekerja sebagai penanggungjawab listrik di polar ocean-akuarium raksasa. Kemudian ada Wen Zhang; tokoh sang anak yang berusia 21 tahun yang mengidap autis dari kecil. Kedua tokoh utama inilah yang kemudian menjalin hubungan ayah-anak yang tulus dan murni hingga akhir film.

Mengutip Jet Li dari wikipedia:
“I hope everyone can examine what is the most important relationship in life – the relationship between parent and child,” he said. “I hope to express gratitude to all the parents in the world through this film.”

Well, have a nice watching everyone!

Sunshine

0 komentar:

Posting Komentar