Selasa, 10 Januari 2012

Waiting for Godot



Waiting for Godot merupakan naskah teater yang dibuat oleh Samuel Beckett (di Indonesia diterjemahkan oleh Farid Bambang S.J). Bercerita tentang dua laki-laki bernama Estragon dan Vladimir yang terus menerus menunggu kedatangan Godot. Selama penantian inilah mereka membicarakan dan melakukan banyak hal, termasuk bertemu dengan Pozzo dan Lucky.

Di Makassar, pemutaran tragikomedi dua babak ini disutradarai oleh Shinta Febriany, seniman sekaligus aktris, sutradara dan penulis naskah teater serta penyair. Waiting for Godot sendiri diputar selama 5 hari sejak 7-11 Januari 2012 di Gedung Kesenian Societeit De Harmonie. Pemutarannya dimulai pukul 20.00 WITA dan berdurasi 150 menit.

"Di naskah teater sepanjang masa ini Beckett menghimpun tokoh-tokoh dengan karakter yang sangat kuat. Ia memperlihatkan kepada kita bagaimana Vladimir dan Estragon memperlakukan harapan; bagaimana Pozzo dan Lucky saling meniadakan. Beckett meniatkannya sebagai sebuah tragikomedi. Saya menafsirnya sebagai sesuatu yang berseri. Harapan mesti dirayakan, bahkan dengan penantian panjang sekalipun"
-Shinta Febriany-

Well, pertunjukan yang dibawahi oleh Kala Teater ini menurut saya memliki andil yang cukup penting dalam memperkenalkan dunia teater dan seni peran kepada masyarakat, khususnya di Makassar. Semoga ini menjadi tanda berkembangnya budaya teater di kemudian hari.


Cheers,
Sunshine

0 komentar:

Posting Komentar