The Girl With the Dragon Tattoo terbitan Vintage Books, NY. |
Saya membeli buku ini di Tucson seharga $14.95. Bukunya bersampul kuning kehijauan dengan terbitan Vintage Books, New York. Saat sampai di Indonesia, saya mulai membacanya dan menyadari Englishnya agak sulit dipahami. Kemudian saya menemukan dan membeli edisi Bahasa Indonesia nya yang kurang dikenal di pasaran. Saya membelinya Oktober 2010.
Dan saya baru menyelesaikannya kemarin malam pukul 01.30.
Saya membacanya selama tiga hari berturut-turut dengan begitu bersemangat sebab filmnya sudah rilis dan sedang saya tunggu-tunggu muncul di bioskop Makassar. Ochank dan Noe juga sudah menamatkannya dan mereka bilang bukunya bagus sekali.
The Girl With the Dragon Tattoo versi Bahasa terbitan qanita, Mizan |
Bagi saya, ini kali pertamanya saya membaca thriller pembunuhan yang sangat menakutkan, bahkan bisa dibilang keji. Lebih misteri dibanding cerita komik Conan. The Washington Post menilai buku ini dengan "wildly suspensful..an intelligent, ingeniously plotted, utterly engrossing thriller". Saya membacanya dan sangat mengagumi imajinasi penulis yang sangat "out of expectation" ini.
Jadi ceritanya berpusat pada kehidupan Mikael Blomkvist dalam mencari Harriet Vanger, yang telah menghilang selama 40 tahun. Harriet diduga dibunuh dan tugas Blomkvist lah untuk mencari tahu siapa dalang di balik semua ini. Dalam tugasnya, Blomkvist dibantu oleh Lisbeth Salander, seorang gadis punk asosial yang memiliki ingatan fotografis dan hacker yang andal. Berdua, mereka mengaitkan antara hilangnya Harriet dengan serangkaian pembunuhan berantai yang tak terpecahkan.
Seri kedua dari trilogi ini berjudul The Girl Who Played With Fire dan dilanjut dengan seri terakhir yaitu The Girl Who Kicked The Hornet's Nest. Sayangnya, Stieg Larsson meninggal pada 2004, shortly after he delivering script buku ketiga.
Cheers,
Sunshine
0 komentar:
Posting Komentar