Kamis, 26 Januari 2012

English yang Demikian Urgent

Otak ini sudah sedemikian berkarat karena tak pernah lagi dipakai speaking English day by day. Pas Bos minta saya bertelepon dengan kliennya di UK sana, maka speechless lah saya.

Ditambah lagi saya kurang mengerti dengan dunia internet marketing pada level advance, maka makin speechless lah saya.

Yang terngiang-ngiang di kepala setelah percakapan dengan klien Bos dari iprospect-UK tadi cuma, "Saya harap saya bisa berbicara dengan seseorang yang lebih mampu berbicara (in English tentunya) dengan saya nanti, kau tahu, berkomunikasi..."

mengatakannya pada mahasiswa lulusan ilmu komunikasi seperti saya, membuat hal itu semakin...well, you know, shocking.

walaupun begitu, dari segi prestasi, (ya, saya masih bisa melihat sisi positifnya) saya tadi bisa menjawab beberapa pertanyaan, dengan Bos mendampingi saya. Saya lebih bisa disebut translator dibanding jadi pembicara.

Padahal Bos sudah membekali saya dengan beberapa hal. Tapi, tak ada satupun yang ditanyakan Mark someone itu.

Well, I thought, yah, saya tidak bisa memenuhi harapan Bos untuk bisa berkomunikasi aktif dengan kliennya tadi. Walaupun begitu, proyek itu tetap bisa berjalan, sebab Bos lebih aktif ber G-talk dengan assistant Mark someone itu. Jadi jawaban-jawaban saya hanya sebagai pendukung dari jawaban Bos yang meyakinkan sebelumnya.

Jadi, yaah, pesan moralnya, kalian, siapapun yang membaca ini, if you want to go international, learn English! There's no choice. Hanya itu. Suka, tidak suka. Kalian harus bisa berbahasa Inggris. Pekerjaan apapun yang kalian impikan, pasti bisa kalian raih asal bisa berbahasa Inggris.



Love,
Sunshine

0 komentar:

Posting Komentar