Minggu, 11 Januari 2009

Rispondimi

Rispondimi
Susanna Tamaro

"Orang yang mencintai sering menanggung resiko lebih besar dan sering harus membayar harga yag lebih tinggi. Alih-alih membuka hati, cinta lebih sering menutupnya. Mengapa? Mungkin kita khawatir seperti layaknya makanan, air atau uang; cinta itu bisa dirampas dan direguk habis. tetapi tahukah kau? cinta bagai udara tak berbatas"

Susanna Tamaro hadir dalam novel penuh makna hidup dan cinta. Rispondimi- Jawablah Aku. Diterbitkan di Indonesia pertama kali oleh Gramedia tahun 2004. Novel ini berisi tiga cerita yang berbeda namun memiliki inti dan topik yang sama; cinta, konflik hidup, keyakinan akan Tuhan dan penyesalan.

Rispondimi-Jawablah Aku, merupakan kisah awal dalam novel ini. Bercerita tentang seorang anak yatim piatu bernama Rosa. Ibunya seorang pelacur yang lalu menitipkannya di sebuah sekolah gereja yang punya asrama. Stelah Ibunya meninggal, dia lalu diasuh oleh paman dan bibinya yang tidak mencintainya, mengasuhnya hanya karena kasihan saja. Rosa menemukan dirinya hidup sendiri dalam dunia ini dan yakin bhawa tidak ada yang menginginkan dirinya. Dia membenci semua hal, bahkan Tuhan. Bahkan saat hidupnya berubah pada satu cahaya, harapannya akan hidup pun masih terlalu tinggi.

Neraka Itu Tidak Ada, bercerita tentang kisah hidup seorang wanita dan keluarganya. Saat dia menyadari bahwa dia menikahi laki-laki yang salah, hidupnya serasa bagai di neraka. Dia memiliki anak perempuan dan anak laki-laki yang tidak normal, Laura dan Michele. Awalnya dia bisa bertahan dengan alasan keberadaan anaknya. Namun, pada suatu malam, terjadi insiden yang membuat dirinya sangat benci pada suaminya. Ada suatu bait yang menggambarkan rasa bencinya itu.
"Kebencian adalah satu-satunya perasaan yang tak pernah menguap bersama lewatnya waktu. Sebaliknya, kebencian terus menguat bagai angin ribut. Kebencian adalah kekuatan yang besar dan hidup..."

Hutan yang Terbakar menjadi kisah favorit saya. Penuh dengan kiasan-kiasan akan hutan. Bercerita tentang cinta dan penyesalan yang dalam. Tersisip pesan 'pride and prejudice'. Anna baru saja melahirkan putrinya, Giulia. Dia mengalami trauma pasca-melahirkan sehingga mau tak mau, suami yang sangat mencintainya, Saverio, merawat Guilia dan istrinya yang sangat rentan dan rapuh itu. Namun, saat istrinya lalu berusaha berubah dan berusaha mencintai kehidupannya, Saverio tidak bisa menerima perubahannya itu.

Overall, novel 224 halaman ini mengundang rasa simpati pada pembaca. Kisah hidup yang diciptakan maupun karakter demi karakter yang terjalin dengan baik, membuat kita terus ingin menuntaskannya hingga akhir. Namun, saya berpendapat ini bukan karya terbaik Tamaro. Dibandingkan Rispondimi, Va' dove ti porta il cuore nya lebih menyentuh dan lebih baik.

0 komentar:

Posting Komentar