Namanya Rafiq Al Habib El Saud. Dia bukan siapa-siapa sebulan yang lalu. Dia bahkan belum kulihat wajahnya dua minggu yang lalu. Dia masih seorang asing bagiku, dua bulan yang lalu.
Hingga dia datang bertamu dan menyatakan kekagumannya yang besar padaku.
Dan tak ada alasan untuk menolak niat baiknya untuk melamarku.
Selain...
perasaan hampa yang memuakkan sejak Brainwave pergi.
Ternyata,
aku masih tak punya kemampuan untuk merasa bahagia tanpanya.
-Ri
Senin, 08 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar