Kamis, 08 Oktober 2009

Story of Clare and Henry

Saat marah, Clare menjadi anak kecil. Saat dia merasa senang, dia akan membongkar laci mejanya, mengeluarkan DVD-DVD kesukaannya, dan lalu duduk di depan TV berjam-jam. Saat Clare merasa sedih, seperti kebanyakan orang, dia menangis tanpa suara. Kalau rasa sakit dalam hatinya tidak terperikan, dia menutup wajahnya dengan bantal sampai dia tak bisa bernapas, dan itu akan mengurangi apa yang dirasakannya. Saat Clare merasa kecewa, dia mengirimi teman-temannya pesan berisi kekecewaannya. Ketika lelah merayapinya, insomnia akan datang mengikutinya. Lelah dan insomnia; akan membuat Clare menjadi volcano yang bisa meledak kapan saja, lalu dia kembali menjadi anak kecil. Volume TV kesukaan Clare saat menonton berita adalah 20, karena dia selalu ingin memancing perhatian Dad untuk menonton berita bersamanya. Jika dia menonton tayangan musik, dia memberi volume sampai 42. Kalau lagu itu dia hafal, dia akan ikut bernyanyi. Tapi kalau tidak, dia akan menghentakkan kaki atau kepala atau pinggulnya mengikuti apapun irama musiknya. Lagu kesukaan Clare adalah Dancing Quenn dari ABBA, Kiss Me nya Sixpence None The Richer dan lagu soundtrack dari film Flashdance, What a Feeling. Emosi yang dirasanya paling kuat terjadi saat dia jatuh cinta. Karena saat itu tak ada satupun yang tahu; marahkah ia, senangkah, sedih kah ia, merasa kecewa kah... Clare sendiri bahkan tidak mengerti pada perasaannya sendiri. Dia hanya tahu bahwa setiap hari yang dijalaninya semakin pendek. Dia bahkan sering senyum-senyum sendiri tanpa ada sesuatu yang lucu. Dia marah tanpa alasan yang jelas. Dan bahkan kadang-kadang, dia akan membanting pintu kamarnya setelah pulang dari sekolah, dan tidak lama terdengar suara sesenggukan dari dalam kamarnya. Walaupun jatuh cinta menjadi situasi yang paling dibencinya, anehnya, dia sering sekali merasakannya. Clare jatuh cinta, setelah selama sebulan tanpa jawaban dan kepastian, dia akan melupakan cintanya itu, mengubur dalam-dalam kisah dan perasaannya dan menjadi baru lagi. Begitu seterusnya. Cinta Clare tak pernah terbalas, setidaknya hingga dia bertemu Henry.

-sunshine-

0 komentar:

Posting Komentar