Masih saja seperti ini. Sudah beberapa hari ini saya berpikir, merenung. Kalau kata shoutoutku itu "Diggin' inspiration, deep breathin', thinkin' what am I goin' to someday..". Tapi masiiih juga saya berada di kotak ini. Berteriak-teriak minta dikeluarkan. Tapi semua orang terlalu takut, terlalu takut untuk mendengarkan. Percuma sudah. Saya hanya bisa menunggu dari jauh saat itu datang. Bukan mengharapkan seseorang yang berkuda putih menyelamatkan saya. Hanya jika saya sudah siap untuk keluar, dan dia datang disaat itu. Then it will be great for me on my life.
Dan jika saya sudah hendak kabur dari segalanya, pelarian satu-satunya adalah membaca puisi Ajip Rosidi yang ini.
Di suatu tempat,
entah di mana, di dunia
seseorang menunggumu, berdoa
seperti doa yang biasa engkau
ucapkan sehabis sholat
Pada suatu saat, entah apabila, di dunia
seseorang merindukanmu, berjaga-jaga
seperti malam-malammu yang berlalu
sangat lambat
Seseorang menunggu, merindu, berjaga dan berdoa
Di suatu tempat, pada setiap
seperti engkau, selalu...
Ajip Rosidi, Ular dan Kabut, 1972
Then I will be grow..grow up, thinking. Nothing are useless.
Selasa, 15 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.....
BalasHapusjangan mengejarnya...
jangan mencarinya...
dia yang kan menemukanmu
kau dekat di hatinya...
......
*sheila on seven - untuk perempuan *
hueheheheee...
BalasHapusapa yg harus kukatakan??
deh..blompa na add ine..