Clare pernah bermimpi. Suatu hari Henry akan kembali padanya dari perjalanannya mengarungi waktu. Clare sudah menghitung seratus hari sejak Henry pergi meninggalkannya tanpa pemberitahuan.
Seakan ada lubang besar dalam hatinya. Clare merasa tidak mengenal siapapun dan apapun dalam hidupnya sejak Henry pergi. Dia telah cukup dihibur oleh keluarga, teman dan sahabat-sahabat kesayangannya. Namun lubang itu terus menganga, membuat Clare harus menjalani kepura-puraan yang menjemukan dan sangat menyiksa.
Clare, bagaimanapun, harus tetap kuat di depan semua orang.
Lima puluh hari berikutnya, lubang di hatinya masih tetap ada. Namun rasa getir dan gemetarnya telah sedikit mengabur. Clare mulai menghapus Henry dalam hidupnya, sesuatu yang paling sulit yang pernah dilaluinya dalam hidup. Karena Henry pernah menjadi udara baginya, nafas dan hidupnya. Melupakan Henry berarti melupakan hidup, nafas dan udaranya.
Tapi Clare harus tetap melupakan Henry dan menjalin hubungan dengan orang lain. Membiarkan seseorang sayang padanya dan mengisi lubang di hatinya.
Clare, hingga dia terbangun, masih sayang pada Henry. Terlalu sayang bahkan untuk dikatakan.
Karena bagi Clare, Henry lah orang yang pertama dan terakhir untuknya.
Love,
Sunshine
Jumat, 09 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar