Selasa, 05 April 2011

Lawallu for KKN part II



Lawallu, April 2011

Anti, Mimi dan Atul sekiranya tidur siang. Saya sendiri di ruang tamu utak-atik laptop. Yang lain sedang di Makassar mengurus urusannya masing-masing. Ini sudah seminggu dari pemberangkatan peserta KKN Reguler Gel. 79 Unhas, Kamis lalu.

Ibu rumahku baik sekali begitupun dengan keluarganya. Alhamdulillah, listrik, air dan sinyal tersedia dengan jumlah yang selalu ada saat dibutuhkan.

Di desa Lawallu ini ada tiga dusun; Dusun Lawallu, Dusun Tanrabalana dan Dusun Uring. Posko kami berada di dusun Lawallu. Dusun terluas adalah Dusun Tanrabalana. Di dusun itu punya dermaga, tambak dan pusat pembenihan udang. Saya sudah pernah mengitari dusun itu, melihat dermaga, tambak dan sawah-sawahnya. Something you can't find in big city like Makassar.

Desa Lawallu berbatasan langsung dengan Selat Makassar di sebelah barat. Desa Siddo di sebelah utara, Kelurahan Mangkoso di sebelah selatan dan Kelurahan Kiru-Kiru di sebelah timur. Saya pernah ke dermaga di dusun Tanrabalana dan melihat langsung Selat Makassar yang begitu luas dan seperti tak berujung.

Pemandangan lain yang sering membuat kagum adalah sawah-sawah dan gunung ujung kabutnya. Hijau, hijau dan hijau. Saya pernah membayangkan duduk di ujung jalan sendirian menghadap sawah dan pegunungan ujung kabut itu diselingi bising kendaraan yang lalu-lalang di jalan poros Barru-Pare.

Walaupun di Makassar sahabat Nita sedang berjuang seminar proposal hari ini dan Tya mengadakan acara setahun meninggalnya Bapaknya, saya tidak bisa balik ke Makassar dulu. Mungkin saya akan balik Senin ini bersama Yusuf, mengurusi beberapa hal tentang skripsi dan hal lainnya.



Love,
Sunshine

1 komentar:

  1. itu t4 KKNKu dlu. kalo poster profil desa masih terpasang di kantor desa, itu bikinan saya loh. ada lagi fotoku dgn teman seposko mejeng disitu...hehehehehe...3 ato 4 tahun lalu...

    BalasHapus