Senin, 11 Oktober 2010

ordinary student

"Jadi kenapa, M, kita tidak bisa jadi seorang mahasiswi yang biasa-biasa saja?"

Pertanyaan itu terus menerus berkutat di kepalaku saat berada di atas pete-pete 07, di perjalanan pulang dari rumah Noe bersama Emma. Sudah pukul sepuluh malam.

"Maksudmu, Ri?"

"Maksudku, kenapa kita seperti ini? Pulang selarut ini? Kenapa kita tidak seperti mahasiswi biasa saja: kampus, kuliah, selesai kuliah, pulang ke rumah."

Emma, seingatku, hanya diam, karena saya terus menerus bicara. Saya mencoba menyelaraskan otak dan mulutku. Dua-duanya sulit sekali dibendung kalau sudah mulai bekerja.

"Kalau saya ingat-ingat lagi,Em. Saya ini, kerja di Astamedia, urus Sold Out Shop, bantu orang rumah jual Teh Poci di pasar kalau weekend. Semua itu sambil kuliah, yang alhamdulillah sejauh ini berjalan baik. Belum misalnya, kau, aktif di kepengurusan himpunan di jurusanmu, atau saya, di Kosmik. Maksudku, kenapa kita tidak BISA jadi mahasiswi yang BIASA-BIASA saja?"

"Karna kau GU..." GU, Gila Urusan. Emma menjawab sambil tertawa.

"Mungkin, iya, Em.."

"Tapi, misalnya lagi, saya bantu produksi Aliguka, atau saya, yang sudah pernah ke Amerika..., jauhnya itu, Em! Menurutku, semua itu sudah bukan mahasiswi yang biasa-biasa saja, toh, Em?"

Emma, seingatku, cuma mengangguk.

"Apa tujuannya, Em, kita mau begini?"

"Untuk mengasah keterampilan, Ri. Karna Sold Out ini, saya bisa sedikit-sedikit menjahit.."

Pikirku, cuma itukah? Gadis-gadis lain seumuran kami, sepantaran kami, sekeras ini juga kah pada hidup mereka? Apa sebenarnya tujuan kami MAU melakukan semua ini?

"Yang jelasnya, Em, setelah menikah, saya STOP semua ini. Jadi, mulai saat ini, sekarang ini hingga sarjana dan menikah, biar berjalan seperti ini dulu. Karna kalau sudah menikah, sepanjang waktu akan di rumah, urus rumah tangga, suami dan anak-anak!"

"Jelaslah, Ri..., kecuali suami mu izinkan kau kerja." Emma menjawab.

Saya mengangguk, lalu menyudahi percakapan ini. Kami sudah mau ganti pete-pete.

2 komentar:

  1. potongan percakapan gadis2 muda belia yang sementara mengenal dunia..hahahahaa

    masih mau ada tambahannya itu, ada mulupa~ XD. Tp GU nya membekas dihati situ eee~ hehee

    intinya, semua yg kita lakukan dan pelajari sekarang menjadi bekal untuk masa depan, tidak ada yg sia-sia, insyaAllah..^^

    BalasHapus