Rabu, 18 Maret 2009

The Boy in The Striped Pajamas



The Boy in The Striped Pajamas (Book)

Novel setebal 216 halaman ini ditulis oleh John Boyne, penulis asal Irlandia. Dia menulis draft awal novel ini selama dua setengah hari dan saat dipublikasikan, novel ini langsung terjual lebih dari 4 juta kopi di seluruh dunia.

Novel ini bercerita tentang seorang anak laki-laki bernama Bruno yang terpaksa pindah dari Berlin menuju luar kota karena ayahnya dipindahtugaskan kesana. Di jendela kamar rumahnya yang baru, dia bisa melihat dari kejauhan orang-orang dari segala usia memakai baju bergaris-garis. Bruno mengistilahkannya 'striped pyjamas', tanpa tahu apapun mengenai mereka dan alasan mereka memakai seragam bergaris itu.

Yang saya sukai dari novel ini adalah kemampuannya bercerita tentang tema yang rumit dari sudut pandang yang sederhana. Holocaust yang terjadi di zaman Hitler di Auschwitz, Bruno menyebutnya "Out-With", mampu diceritakan dari pandangan anak-anak. Istilah 'pagar' yang dihadapi oleh Bruno saat bertemu Shmuel yang ternyata adalah pembatas wilayah kamp konsentrasi Nazi dengan wilayah diluar itu. Hingga penggambaran 'striped pyjamas' oleh Bruno yang ternyata adalah seragam tawanan Holocaust yang berwarna biru-hitam-putih.

Penggambaran karakter tokohnya kuat dan jelas. Bagian terbaik ada pada endingnya yang kurang digambarkan secara detail dan rinci, namun cukup dimengerti. Karena novel ini diceritakan dari sudut pandang anak berumur sembilan tahun, terdapat banyak pengulang-ulangan kalimat, betapa Bruno ingin mempertegas perasaannya saat pindah ke Auschwitz dari Berlin, rumahnya yang sebenarnya.

have a nice reading!
-sunshine-

0 komentar:

Posting Komentar