3215 room
take a picture with Maria, friend from Nicaragua and Aziz.
Hari ini Sabtu. Tadi pagi bangun jam 9. Subuh terlewati begitu saja [lagi-lagi saya telat bangun]. Setelah benar-benar bangun, saya berusaha untuk mengingat apa rencana hari ini. Ooh, pukul sebelas ada FREE Saturday Class di CESL lalu pukul 5 sore, mau ke Desert Museum. I think it will be great. Saya hanya tidak mengingat akan berjalan kaki ke CESL.
Sebenarnya dari Sahara ke CESL-Univ. Arizona- cukup dekat. Takes time about 30 minutes. Di perjalanan pasti tidak akan terasa karna bisa liat rumah-rumah unik dan cafe-cafe yang nyaman, guys. Apa yang menjadi kendala dan keluhan terberat adalah.....terik matahari Tucson yang begitu sangat menyiksa. Kalau kalian sering mengeluh betapa panasnya Makassar,..Tucson lebih dibanding itu. Serius. Serius beribu-ribu kali. Kalau ndak percaya, kesini saja.
Jadi, dua puluh menit [lagi-lagi telat] sebelum jam 11, saya, Wiwid, Yudi, Rohman dan Yeyen berjalan menuju CESL. Kami memang anak Indonesia yang rajin belajar dan sekolah. Kami bisa saja tidur-tiduran di kamar yang nyaman dan ber-AC, alih-alih menempuh perjalanan seperti itu. Kami hanya terus berjalan sampai gerbang Univ. Arizona nampak. Senangnya bukan main.
Di CESL, dalam 3 minggu ini, setiap hari Sabtu, ada Free Saturday Class. Jadi ada semacam latihan mengajar untuk guru-guru baru. Nah, karna mereka mau latihan mengajar, maka kami lah yang jadi muridnya. Bukan cuma Indonesian saja, kok. Semua murid CESL, if they want, they may come. Kelihatannya, semua yang datang itu adalah mereka yang berburu poin, berhubung karna beberapa guru menjanjikan extra point bagi murid yang datang. Saya salah satunya.
FSC usai pukul 2 PM. Masih ada sekitar dua setengah jam lagi sebelum ke Desert Museum. Saya dan Wiwid akhirnya menjalani jalanan yang layaknya oven itu, menuju apartment kami yang nyaman, Sahara.
Lalu pukul 4.40 PM, saya, Yudi, Maria, Habib, Aziz dan Fahrin berjalan kembali ke CESL. Alhamdulillah, mendung. Bulan ini, Tucson have a monsoon. Perjalanan, hanya meletihkan kaki. Tanpa sengatan perih di kulit karna panas. Kami ber-4 tanpa Yudi dan Aziz lebih beruntung lagi karna ada trem yang menuju kampus. So, kami menumpang trem dengan $1.
turun dari trem, foto dulu...
And then, sampailah kami di depan CESL. Saya cukup senang karna Steve ikut rombongan kami ke Desert Museum juga. He's just a nice teacher.waiting in front of CESL, ready to go to museum!
Menaiki 2 van ke Desert Museum, perjalanan sekitar 30 menit. Pemandangannya such an amazing. Mountains and saguaro everywhere...
First experience always be the best.
Dan rasanya untuk menggambarkan tentang Desert Museum, cuma bisa dengan foto-foto. Words aren't enough. Cuma bisa bilang, "beautiful...beautiful"
Love,
Sunshine
0 komentar:
Posting Komentar