Rabu, 22 Oktober 2008

The Visitor


Hanya perlu satu orang yang bisa mengubah keseluruhan jalan hidupmu. Itu mungkin yang ingin diangkat dari film ini. The Visitor, film karya Thomas Mc Carthy, sutradara sekaligus penulis film ini, menceritakan tentang kehidupan seorang duda bernama Walter Vale, yang ditinggal mati istrinya. Selama dua puluh tahun dia hidup sendiri dan melakukan apa yang dipikirnya tak berguna. Mengajar dan menulis buku hanya untuk mengisi kesibukannya. Saat temannya meminta dia menghadiri konferensi di Manhattan, dia terkejut menemukan sepasang kekasih menempati apartementnya. Warga Syrian bernama Tarek dan kekasihnya Zainab yang berasal dari Senegal. Saat mereka berdua memutuskan untuk mengalah keluar, Walter yang merasa sendiri, tidak cukup merasa baik untuk membiarkan mereka terkatung-terkatung di jalanan New York Akhirnya mereka bertiga berbagi apartemen yang artinya, berbagi cerita dan share problem dalam hidup layaknya keluarga. Otomatically, Walter's life is changed.

Film ini mendapat beberapa penghargaan, diantaranya Winner of Brisbane International Film Festival Interfaith Award, Moscow International Film Festival Best Actor dan Method Fest Best Actor, Best Director dan Best Supporting Actress. Saya juga mengacungkan jempol pada ide cerita film ini yang tidak biasa. Mengangkat isu betapa sulitnya mendapat suaka dan hak tinggal di Amerika bagi warga Muslim. Menyinggung tentang keamanan Amerika yang diperketat sejak 9/11 namun sepertinya hanya untuk warga Muslim saja. Betapa kerasnya polisi disana dan bangunan penjara yang dibuat layaknya gedung biasa di tengah kota di New York.

Akting para pemain terutama Richard Jenkins, yang baru pertama kali saya tonton filmnya ini, sangat bagus. Dia berhasil mengukuhkan perannya sebagai seorang yang butuh 'orang lain' dalam hidupnya, betapa merasa sia-sia hidupnya dan betapa inginnya dia melakukan hal yang berguna kepada orang lain. Disamping itu dalam film ini juga diperkenalkan alat musik pukul seperti gendang bernama Djambe, memperkenalkan pada kita musik khas Afrika.

0 komentar:

Posting Komentar