Minggu, 21 September 2008

Catatan September (II)

21 September 2008.

Sudah jarang senyum lagi ; bukan hanya Kak Cokz yang bilang, Nendenk juga berkali-kali bilang, “Senyum dulu, Ukhti..”.,Rahma juga, mungkin dia juga merasa begitu. Saya bukan hanya sudah jarang senyum lagi, akhir-akhir ini saya juga susah sekali mengatakan terima kasih. Waktu itu setelah selesai mendapatkan tanda tangan Kak Irwan untuk surat-surat launching, saya ditemani Rahma langsung pergi. Baru setelah agak jauh dari pasar (Mace), Rahma bilang, “Kau itu sudah ditandatangani suratmu tidak bilang makasih”. Saya hanya bilang, “Ah, kau yang tidak dengar mungkin..” saya berdalih. Memang kata itu sulit keluar dari mulutku. I don’t know what is wrong with me.


0 komentar:

Posting Komentar