Apa yang terjadi jikalau hari itu saya memutuskan untuk berhenti mendaftarkan diri untuk IELSP hanya karena merasa minder essay ku tidak akan bisa sebagus essay Ridho?
Pertama, Amerika tetap akan menjadi mimpi sekarang. Tanpa ada bayangan untuk kesana tahun ini.
Dan kedua,saya tidak akan bertemu dengan 19 teman baru dari seluruh Indonesia di satu grup Arizona. Di empat hari saya di Jakarta kemarin.
Kami semua sungguh tak menyangka Amerika akan menjadi bagian dari hidup kami di umur 20 an. We're just so lucky. Berasal dari daerah, latar belakang dan kisah hidup yang berbeda, membuat kami menjalin sebuah ikatan pertemanan yang baru. Keluarga baru.
Saya tiba-tiba memiliki 19 teman baru. Bang Ali, Habib, Hasbi, Aziz, Eko, Firman, Yudi, Faiz, Fahrin, Maria, April, Ikha, Wiwid, Ade, Yeyen, Hera, Agus, Sakti dan Khoirur Rohman.
Pertemuan awal di Wisma PKBI, rapat Indonesian Day, Medical Check Up, curhat-curhatan di kamar cewek, foto-foto di bundaran HI, foto-foto di Bazaar foto dan langsung makan siang di Warung Desa yang katanya murah meriah tapi ternyata mahal sungguh, PDO di Hotel Acacia datang satu jam lebih awal dan ditegur sama Mba Ama yang ternyata ramah dan lucu, belanja keperluan di Hypermart Thamrin City, antri jam 4.15 subuh di bawah rel kereta: supaya kita ndak telat wawancara visa di US Embassy, ke markas IIEF di Menara Imperium, say goodbye dan kembali ke daerah masing-masing.
Well, cerita kita masih berlanjut di Juni nanti, guys. Just wait for it. Because June is just no longer anymore. SEE YOU SOON on JUNE!!
Love,
*Ri
Pertama, Amerika tetap akan menjadi mimpi sekarang. Tanpa ada bayangan untuk kesana tahun ini.
Dan kedua,saya tidak akan bertemu dengan 19 teman baru dari seluruh Indonesia di satu grup Arizona. Di empat hari saya di Jakarta kemarin.
Kami semua sungguh tak menyangka Amerika akan menjadi bagian dari hidup kami di umur 20 an. We're just so lucky. Berasal dari daerah, latar belakang dan kisah hidup yang berbeda, membuat kami menjalin sebuah ikatan pertemanan yang baru. Keluarga baru.
Saya tiba-tiba memiliki 19 teman baru. Bang Ali, Habib, Hasbi, Aziz, Eko, Firman, Yudi, Faiz, Fahrin, Maria, April, Ikha, Wiwid, Ade, Yeyen, Hera, Agus, Sakti dan Khoirur Rohman.
We've been through ALL together.
Pertemuan awal di Wisma PKBI, rapat Indonesian Day, Medical Check Up, curhat-curhatan di kamar cewek, foto-foto di bundaran HI, foto-foto di Bazaar foto dan langsung makan siang di Warung Desa yang katanya murah meriah tapi ternyata mahal sungguh, PDO di Hotel Acacia datang satu jam lebih awal dan ditegur sama Mba Ama yang ternyata ramah dan lucu, belanja keperluan di Hypermart Thamrin City, antri jam 4.15 subuh di bawah rel kereta: supaya kita ndak telat wawancara visa di US Embassy, ke markas IIEF di Menara Imperium, say goodbye dan kembali ke daerah masing-masing.
Well, cerita kita masih berlanjut di Juni nanti, guys. Just wait for it. Because June is just no longer anymore. SEE YOU SOON on JUNE!!
Love,
*Ri